Rabu, 15 Januari 2014

Embun Dan Sinar

oleh Shabrina Izzati Adliah

Setitik embun di pagi itu
Menyatukan dua helai daun
Saling memagut dalam haru
Tanpa bisa dihadang lamun
          Namun ingatkah, kala seberkas sinar mentari
Datang, dalam genggaman suram
Yang hentikan hikmat tari
Dalam rentang samudera dalam
Enam puluh enam purnama berlalu
Kucilkan sisi diri yang terayun
Dalam mangu tak tergugu
Embun dan sinar itu, merabun
            Kini, aku datang pada taman kenangan
            Merapuhkan diri dalam kering daun
            Mengikis setiap khayalan
            Akan indahnya hidup menahun
Tanpa embun, tanpa cahaya
Tanpa tarian, tanpa daya
            Kuhilangkan sukmaku dalam hening
            Berharap tubuhku mengangkasa
            Membasahi jiwaku yang kering

            Melampaui angan yang mustahil terasaa

0 komentar:

Posting Komentar

 
Cute Red Pencil

Pengikut


Get this widget!
Books & Literature Blogs - Blog Rankings