Minggu, 22 Desember 2013

Cinta Itu

oleh Yulinda Rizki Nur Azizah

Berbanding lurus dengan gila, cinta itu…
Mencintaimu seperti menuruni bukit dengan sepeda tanpa rem
Mendebarkan, menakutkan, namun menyenangkan
Mencintaimu seperti melayang di udara setelah terjun bebas tanpa parasut
Aku tak bisa berhenti, tak akan bisa berhenti, namun aku menikmati
Mencintaimu seperti bermimpi tentang tarian kunang-kunang di padang rumput yang sunyi
Menyejukkan, menciptakan getaran tak terdefinisi walau hanya sementara

            Berbanding lurus dengan gila, cinta itu…
            Menyentuhmu seolah tersengat listrik dari kabel cacat dengan tegangan rendah
            Menyentak, sekaligus mengirimkan impuls-impuls halus yang menggelitik dada
            Mengingatmu sama mudahnya seperti mengeja namaku sendiri
Mengabaikanmu rasanya seperti membiarkan mata ini tetap terbuka di tengah badai pasir
Bertengkar denganmu terasa seperti sedang memecahkan teka-teki silang
Dan sadar pada akhirnya bahwa hal itu tak pernah punya jawaban pasti

Berbanding lurus dengan gila, cinta itu…
Setiap mili gerakan yang kau buat, terlihat seperti gerak lambat bagiku
Di setiap ketukan ujung jarimu pada meja, di setiap kedipan kelopak mata
Kusisipkan sebejana rindu yang mungkin tak kau sadari adanya
Kuhaturkan sejuta terima kasih atas eksistensimu disini
Dan janji bahwa aku tak akan lari
Sebelum kau yang memintaku untuk pergi

Berbanding lurus dengan gila, cinta itu…

1 komentar:

  1. Hello, dear!
    Really, I dn't knw wht to do

    I mss U
    I wnt to shre so manythng to U
    Bt I cn't write bcs I miss U so

    I love, Dear

    Wth Love
    Ur Dad
    ^_^

    BalasHapus

 
Cute Red Pencil

Pengikut


Get this widget!
Books & Literature Blogs - Blog Rankings