oleh Larasisca Della Faradilla
Sore ini langit masih
berdebu
Entah warna tembakau
atau tanah kering
Terkadang tawa tak
bernada tersebar dimana-mana
Tapi hanya sepi yang
tergumam
Ia berlari dengan
bayangan
Memunguti mata-mata yang
terjatuh
Ia sempat melontarkan
hujatannya
"Mengapa daun-daun
itu tak memelukku lagi?"
Hanya tanya-menanya
antar dinding yang terdengar
Kemarin ia menoreh tinta
emas di kayu abadi
Sekarang siapa yang
tahu?
Ternyata menggapai sudut
benda itupun tak bisa
Ia juga menoreh pisau
Terlalu dalam, terlalu
lekat, ke hati, ke jantung, perut, entahlah
Aku merasa mual!
Sikut-sikut orang itu
menjejali mulutku
Jari-jarinya menampar
jantungku
Apa ini ketinggian
dagumu?
Aku muak!
Lepaskan kulit wajahmu!
0 komentar:
Posting Komentar