oleh Maya Safira Firdausy
Diujung bambu runcing
Nasib sebuah bangsa dipertaruhkan
Tak kenal lelah
Demi mencapai satu kata
Kemerdekaan
Kini ia beranjak tua
Merah beraninya
Dibalut putih sucinya
Kini ternoda sudah
Melek Dunia Sastra